Nuri-raja Sayap-kuning

Sumber gambar: animalpicturesarchive

Papuan King Parrot

Alisterus chloropterus (W. Ramsay, 1789)

Deskripsi:
38 cm. Ekor panjang kehitaman, iris merah, dan sayap hijau. Jantan, kepala dan tubuh bagian bawah merah, bahu berbercak hijau berpendar, tengkuk dan tunggir biru. Betina memiliki topi, sayap, dan punggung hijau. Sedangkan dada dan perut merah. Remaja mirip dengan betina. Di populasi barat-laut, betina seperti jantan, tetapi tanpa tengkuk biru.
Perilaku:
Sendirian, berpasangan, atau dalam kelompok-kelompok kecil sampai 10 ekor. Menghuni hutan bagian dalam, kurang umum di hutan sekunder. Memakan biji-bijian di seluruh lapisan hutan. Penerbang yang gesit dan indah dengan kepakan sayap yang dalam.
Suara:
Tanda bahaya ”shhhk!” atau ”keek!” tajam yang diulang-ulang ketika terbang. Mengeluarkan rangkaian suara ”eree eree eree eree .....” yang meratap, agak meninggi, metalik, dan bernada tinggi yang nadanya menurun secara bertahap saat bertengger.
Persebaran:
Di seluruh pegunungan Papua, kaki bukit sampai ketinggian 1800 m. Tidak terdapat di Daerah Kepala Burung (dan Teluk Cendrawasih?) dimana populasinya digantikan oleh Nuri-raja Ambon.

Labels: ,

0 comments:

Post a Comment