Serindit Flores

Sumber gambar: burung.org

Wallace’s Hanging-parrot

Loriculus flosculus Wallace, 1864

Deskripsi:
12 cm. Hijau, tunggirnya merah; paruh merah. Jantan: bintik-tenggorokan merah. Betina: bintik-tenggorokan kurang merah atau tidak ada.
Suara:
Suara saat terbang strrt strrt berciut-ciut tajam, lebih keras dan bernada lebih rendah dari suara panggilan yang dikeluarkan saat bertengger, lebih mengingatkan kepada suara burung cabai Dicaeum sp. Juga suara chi-chi-chi-chi-chi yang sedikit parau, pada saat memperlihatkan gaya terbang.
Persebaran:
Endemik Indonesia, populasi alaminya hanya ditemukan di daerah Nusa Tenggara.
Kebiasaan:
Biasanya berpasangan atau kelompok kecil hingga 10 ekor, adakalanya 20 ekor, makan di pohon ara atau terbang di atas kanopi. Lebih menyukai makan buah di pohon ara tapi juga makan di pohon lain yang bertangkai buah frambus atau berbunga dan berpucuk. Bersuara terus menerus ketika terbang dan makan. Mendiami hutan pegunungan pada ketinggian 400-1000m yang banyak ditumbuhi pohon buah-buahan.
Status:
Meskipun jarang dijadikan peliharaan, burung ini terancam kepunahan akibat dari kerusakan dan fragmentasi hutan yang menjadi habitat mereka. Populasi burung di alam 2500-10.000 individu dengan status: Endangered-IUCN, Apendix II-CITES.

0 comments:

Post a Comment